Menyambut Arafat Dengan Demo Dan Qunut Nazilah
Edisi: 31/23 / Tanggal : 1993-10-02 / Halaman : 22 / Rubrik : NAS / Penulis : PTH
BEREWOK, pistol Baretta, kafiyeh putih-hitam, dan baju hijau, masih terus setia menempel di tubuh Yasser Arafat, Presiden Palestina itu. Dengan atribut khas itu, Arafat ditemani istrinya yang cantik Suha Arafat, sejumlah staf, dan pengawal mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat pagi lalu. Inilah kunjungan Arafat yang keempat kalinya ke Indonesia.
Di Istana Merdeka, Presiden Palestina itu diterima oleh Presiden Soeharto, Wakil Presiden Try Sutrisno, sejumlah menteri, dan pasukan penghormatan. Kedua pemimpin tersebut lalu berangkulan, saling menggamit tangan, dan bertegur sapa hangat. Lantas, acara berlanjut dengan upacara kenegaraan. Lagu kebangsaan Palestina pun diperdengarkan. Ini sambutan kenegaraan paling meriah yang diterima Arafat di Indonesia.
Ada lagi yang lain. Kalangan Islam di sini selalu menyambut Arafat sebagai "pahlawan". Tapi kali ini, kedatangan Abu Ammar panggilan untuk Arafat diiringi bayang-bayang kekhawatiran akan munculnya demonstrasi menantang sang "pahlawan". Kekhawatiran itu bukan tak beralasan. Selepas lohor, Ahad pekan lalu, atau lima hari sebelum Arafat tiba, aksi demonstrasi meledak di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta. Hampir 10 ribu umat terlibat dalam demo yang mengutuk perjanjian perdamaian PLO-Israel, yang diteken Yasser Arafat dan Perdana Menteri Yitzhak Rabin di Gedung Putih, Washington, 13 September lalu.
Perjanjian itu dianggap cuma menguntungkan Israel, tapi membuntungi kepentingan Palestina. Imbalan otonomi secara terbatas di Jalur Gaza dan Yeriko (sebuah kota kecil di Tepi Barat), yang lahir dari perjanjian itu, dinilai para demonstran tak adil. Sebab, menurut mereka, Palestina harus mengakui pendudukan Israel atas bagian…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?