Dikejar Hantu Vietnam
Edisi: 50/13 / Tanggal : 1984-02-11 / Halaman : 33 / Rubrik : SEL / Penulis :
MEREKA bertempur mempertaruhkan segalanya. Tapi ketika kembali pulang, para veteran Perang Vietnam itu diperlakukan bagai orang buangan. Pemerintah AS sendiri enggan mengurus mereka.
November 1982. Dari seluruh pelosok mereka berdatangan ke Washington DC, dan berhimpun di sana. Apa yang mereka lakukan? Menghadiri peresmian monumen peringatan bagi kawan-kawan mereka yang tewas di Vietnam. Monumen itu berupa dua bidang batu granit yang membentuk huruf V. Puluhan ribu nama terukir pada granit hitam yang halus mengkilat itu.
"Mereka gugur dalam perang yang tak dihargai," tulis William Broyles Jr. di majalah Newsweek 22 November tahun itu. "Mereka memperjuangkan cita-cita yang tak jelas, dalam pertempuran yang dilanjutkan jauh melampaui titik harapan akan suatu kemenangan." Tapi itu bukan kesalahan mereka, kata Broyles. Ketika negara memanggil mereka, mereka datang, dan mereka bertempur sebagai kesatria. Pengorbanan mereka tak kurang dibanding rekan-rekan mereka dulu yang bertempur di Gettysburg dalam Perang Saudara AS, atau di Normandia dalam Perang Dunia II. Tapi batu peringatan mereka bukan monumen bagi kemuliaan dan kemenangan, atau bahkan bagi suatu asas. "Monumen mereka itu hanya mengingatkan akan harga perang itu. Suatu bukti penjualan," tulis Broyles, yang juga pernah bertempur di Vietnam.
Lagi pula, "bukti penjualan" itu tak didirikan pemerintah. Monumen itu dirancang Maya Ying Lin, arsitek dari Universitas Yale, dibiayai dengan US$ 7 juta, dan dana itu ternyata hampir seluruhnya dikumpulkan para veteran sendiri. Presiden Reagan pun tak hadir dalam upacara peresmian itu. Juga istrinya, Nancy - padahal ia ketua kehormatan suatu kegiatan yang dinamakan "Hormat Nasional kepada Veteran Vietnam". Tapi, yang terasa lebih pahit lagi ialah ini: tidak adanya bendera di pucuk monumen.
Maka, dengan kesigapan bagai ketika merebut kedudukan musuh di Vietnam dulu, sejumlah veteran lantas merampas sehelai bendera dan tiangnya dari sebuah hotel di dekat tempat itu. Bendera itu mereka tegakkan dan mereka jaga siang malam. "Mereka tak perlu mengibarkan bendera untuk kita," ujar Terry McConnell, bekas marinir dari Cleveland yang kini menganggur. "Kita mengusahakannya sendiri. Kita selalu berusaha sendiri, dulu, dan selalu akan berusaha sendiri ."
Dulu, ketika mereka pulang dari tugas perang, tak ada sorak gembira. Tak ada kalungan bunga, jangan dikata ciuman gadis cantik di pinggir jalan. Bahkan keluarga dan tetangga seperti malu menyambut mereka. Yang ada hanya celaan dan ejekan para demonstran pendukung perdamaian.
Meski begitu, untunglah. Hari itu, bulan November di Washington DC, mereka bisa menengadahkan kepala. Mereka membikin suatu pawai, dan ternyata pawai itu dielu-elukan rakyat yang berdiri sepanjang jalan. "Sungguh lama waktunya menuju pulang," ujar Mark Bloom, bekas pilot helikopter di Vietnam. "Pertama kali sejak 12 tahun saya tak merasa sebagai orang asing."
Namun yang merasa dirinya sebagai orang terbuang masih banyak. Veteran Vietnam semacam itu diberi julukan trip-wire vef, yang secara harfiah berarti "veteran tali pelatuk". Ketika perang masih mengamuk, pasukan Vietcong banyak memasang perangkap maut di rimba raya - satu jenis jerat ayun yang akan bekerja bila tali pelatuk yang tersembunyi terinjak atau tersentuh. Banyak serdadu AS yang, setelah rekan-rekannya menjadi korban terayun-ayun, menjadi terampil hingga bisa mengindera dan menjinakkan perangkap macam itu. Kepada merekalah mula-mula sebutan itu dikenakan.
Sikap menolak dan acuh tak acuh masyarakat ketika mereka kembali dulu itu membuat mereka menjauhkan diri dan bersembunyi di wilayah hutan dan gunung. Banyak yang mendiami daerah rimba dan lembah di Negara Bagian Washington, AS sebelah barat, yang masih tak berpenduduk.
Menurut Mike McWatters, 38, konsultan psikologi dan ahli problem kejiwaan para veteran itu, trip-wire vet banyak berkumpul sekitar Forks di Semenanjung Olympic dan di daerah pedalaman Whatcom County. Di Washington sebelah timur mereka menempati kawasan kosong di utara Spokane, juga di Kittitas County dan sepanjang Sungai Columbia di barat daya negara bagian itu. Mereka hampir tak pernah terlihat orang. Dan tak ada yang tahu berapa banyak jumlah mereka sebenarnya.
Para bekas pejuang itu bisa bertahan berkat keterampilan yang mereka peroleh selama dalam dinas, khususnya lewat pertempuran yang lama di rimba raya. "Saya kenal seorang veteran yang masuk hutan dalam keadaan telanjang bulat," cerita McWatters. "Tak lama kemudian ia kembali sudah berpakaian lengkap, terbuat dari kulit binatang. Berat tubuhnya bertambah 20 kg dan memegang senjata yang ia buat sendiri. "
McWatters, bekas anggota angkatan laut yang sempat dua kali bertugas di Vietnam, mendirikan suatu program "perangkulan" untuk membantu para veteran yang menderita kelainan kejiwaan. Ia sendiri pernah menderita seperti itu, ceritanya, dan pernah menyembunyikan diri di pegunungan Adirondack di Negara Bagian New York selama dua tahun. Menurut Michael Vouri, wakil direktur Departemen Negara Bagian untuk Urusan Veteran, McWatters memang pandai menghubungi para trip-wire vetdan bisa meraih kepercayaan mereka.
Para trip-wire vetitu sebenarnya bukan orang gila, kata Randy Fisher, direktur departemen itu. "Mereka itu orang-orang yang sangat terpengaruh dan bingung," ujar Fisher pula. "Mereka tak bisa menyesuaikan diri kerbali karena dihinggapi tegangan pasca-traumatis."
Kemarahan yang membara, keganasan yang seperti tak terkendalikan dalam diri mereka, dan rasa tidak betah di tengah keramaian, menyebabkan mereka lari. Di tengah masyarakat yang rumit dan banyak tuntutannya, mereka mengalami frustrasi dan tak bisa mengendalikan perasaan. Tapi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…