Sel Macan Dan Seger Di Cipinang
Edisi: 47/12 / Tanggal : 1983-01-22 / Halaman : 26 / Rubrik : KRI / Penulis :
JAKSA Soeratman terkejut. Tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Suprapto alias Seger, 29 tahun yang dibawa dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, muntah darah. Buru-buru ia memerintahkan supaya Seger dibawa ke luar gedung, agar bisa menghirup udara segar. Di luar, sekali lagi Seger mengeluarkan darah dari mulutnya, disaksikan Pengacara Lelyana Yanti Soerowo dan Luhut M.P. Pangaribuan.
Rekannya, Reto Hambali alias Macan, 28 tahun, dalam sidang Senin pekan lalu itu segera menceriterakan kepada majelis hakim yang diketuai Ahmad Hasan tentang penderitaan mereka dalam LP Cipinang. Ia dan Seger, katanya, ditempatkan seorang diri dalam ruangan sempit kira-kira berukuran 1 x 2 m2 yang lembab dan tak kena sinar matahari. Di ruang sempit itu tambah Macan, mereka tak boleh memakai pakaian kecuali celana pendek dan kaus. Susahnya, kata Macan lagi, kalau mau buang air besar. "Saya terpaksa membuang kotoran dengan tangan ke luar sel, karena minta alas kertas tak diberi," kata Macan seraya mengurut perutnya.
Seger, Macan dan seorang terdakwa lain bernama Rahmat diajukan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…