Ij, Setelah Sang Imam Pergi

Edisi: 47/12 / Tanggal : 1983-01-22 / Halaman : 63 / Rubrik : AG / Penulis :


SEBENARNYA sudah bisa diduga. Bahwa setelah meninggalnya Imam Haji Nurhasan Al-Ubaidah Lubis Amir. pemimpin Islam Jamaah, kelompok itu akan mengalami kemunduran. Islam Jamaah. (IJ) adalah "sekte" yang pernah diributkan karena sikap mereka yang ekstrim, yang setelah dilarang Kejaksaan Agung pada 1971 tetap saja hidup dan turut menimbulkan berbagai bentrokan. Jumlah anggotanya terhitung besar, termasuk sebagian artis Ibukota. (TEMPO, 15 September 1979).

Dan sekarang sepi. Pusat IJ di Kertosono, Ja-Tim, yang dikenal pula sebagai tempat mukim mendiang Nurhasan Ubaidah -- di samping Pondok Burengan Kediri (yang kemudian bernama Pondok Lemkari) dan Kompleks Rawagabu, Karawang -- memang tetap dikunjungi orang. "Tapi tak seperti dulu. Muridnya saja kini tinggal separuh," kata seorang ibu yang bertetangga dengan pondok. Tak ada papan nama pondok terpancang di kompleks seluas sekitar 5.000 meter itu. Sedang pembuatan menara masjid bersusun tiga ternyata belum juga selesai.

Sepeninggal H. Baidah, Dhoilir, kml menggantikan ayahnya. Tapi, seperti dituturkan salah seorang santri di sana, ia arang tampil ke depan jama'ah, melainkan cukup diwakili oleh Kiai Iskandar. Mungkin karena tak seperti mendiang ayahnya yang dikenal pandai berdalil Quran dan hadis, Dhohir, membaca lafadz Quran saja tidak benar, kata seorang tetangga yang juga mengaku bekas teman sepermainan.

Sepeninggal H. Nurhasan, para…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…