Merombak Kepengurusan Pbnu

Edisi: 49/12 / Tanggal : 1983-02-05 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :


KEMELUT dalam tubuh NU ternyata tak juga kunjung reda. Itu diawali dengan rapat pada 13 Januari lalu di rumah anggota DPR/MPR Hasan Rahaya, Jalan Matraman, Jakarta. Tuan rumah sendiri tak ikut hadir. Pengundangnya adalah KH Anwar Musaddad, Wakil Rais Aam NU, yang mengaku telah menerima amanat Rais Aam Ali Ma'shum untuk menyelesaikan pertikaian dalam pimpinan NU.

Musaddad menyebut rapat ini sebagai upaya mencari jalan keluar dari konflik itu. "Saya khawatir bila tidak segera diselesaikan akan mengganggu ketenangan menjelang Sidang Umum MPR," ujarnya pada TEMPO. Ia menganggap sebagai formatir dirinya berhak menertibkan keadaan dalam PB NU. "Dalam keputusan rapat formatir di Semarang waktu membentuk PB NU ada satu klausul yang berbunyi: bila terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki akan diadakan perbaikan," kata Musaddad. Masih terjadinya konflik dalam NU diartikannya tugas formatir belum selesai.

Ternyata perdamaian, sekalipun di antara para kiai, tak juga mudah tercapai. Perbedaan pendapat segera…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?