Oleh-oleh Dari Kebun Durian

Edisi: 49/12 / Tanggal : 1983-02-05 / Halaman : 65 / Rubrik : KRI / Penulis :


DAERAH Tanah Kuning yang penuh pohon durian tiba-tiba bersimbah darah. Usman Naim alias Usman Diang, 34 tahun, residivis dan dikenal jagoan serta suka mengganggu istri orang, mati terkapar Rabu malam, 19 Januari. Ususnya terburai keluar oleh enam tusukan benda tajam. Dadanya juga terluka. Tapi lebih-lebih lagi, kepala jagoan yang dibenci penduduk seputar Kampung Juru Mapin, Sumbawa Besar, itu terpisah dari badannya.

Polisi tak usah repot-repot mencari pembunuhnya. Tengah malam itu, Kepala Desa Juru Mapin, kedatangan Murtada, 34 tahun, warga desa itu. Tanpa gugup sedikit pun, Murtada meletakkan sesuatu yang terbungkus kain sarung usang. "Oleh-oleh," kata lelaki berkulit hitam berambut ikal itu dengan tenang. Syamsudin, si kepala desa, menyangka itu durian, sebab memang sedang musim. Tapi ketika dibuka, isinya kepala manusia yang masih berdarah segar. Itulah kepala Usman.

"Saya sudah bunuh bajingan itu. Saya lega sekarang," kata Murtada. Dari Tanah Kuning ke Juru Mapin, ayah lima anak itu berjalan naik turun bukit selama dua jam. Di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…