Menghindari Macet Dan Gelandangan
Edisi: 52/12 / Tanggal : 1983-02-26 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :
BEGITU Menteri Perhubungan Roesmin Nurjadin selesai menanam kepala kerbau dan menandatangani prasasti, sirene mengaung dan berbagai mesin besar dihidupkan. Mesin pemancang pun segera berdentam menancapkan tiang beton ke dalam tanah. Sabtu pagi lalu, secara resmi dimulailah proyek pembangunan jalan kereta api listrik Jabotabek (Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi).
"Peristiwa ini amat penting artinya, karena merupakan langkah awal dari bangsa Indonesia memasuki tahapan baru dalam sejarah perkeretaapian," kata Menteri Roesmin dalam sambutannya pagi itu. Yang dimaksud Roesmin adalah penggunaan berbagai teknik modern dalam proyek tersebut, antara lain pembangunan jalan kereta api layang yang pertama kali dibangun di Indonesia.
Proyek raksasa ini diperkirakan akan menelan biaya Rp 774 milyar, dan meliputi 26 proyek besar yang akan diselesaikan dalam 3 tahap. Termasuk di dalamnya adalah pembangunan jalur kereta layang dari stasiun Manggarai sampai stasiun Kota, melewati stasiun Gambir (jalur…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?