Dari Perang Dan Damai Versi Di
Edisi: 52/12 / Tanggal : 1983-02-26 / Halaman : 59 / Rubrik : AG / Penulis :
ADA yang khas pada kelompok Islam ekstrim. Yaitu: suka memaksa orang memikirkan "titik-titik rawan" yang ada hubungannya dengan ajaran agama Islam. DI, Darul Islam, yang tokoh-tokohnya mulai diadili (H. Adah Djaelani di Jakarta, dan aktivis lain di Sala), tidak hanya bersandar pada ajaran kontroversial tentang keimanan dan bai'at seperti yang juga dilakukan Imran dan Islam Jama'ah. Dalam persidangan yang sedang berlangsung ini mereka juga melansir istilah lain dari ajaran Islam: fai'.
Sialnya, fai', yang dijalankan kelompok DI, terkesan tak lain dari perampokan. Dan sialnya lagi Adah Djaelani yang dituduh sebagai "imam/kepala Negara Islam Indonesia (NII)", bilang: "Yah jelas fai' halal. Itu kan juga dilakukan Nabi."
Tentu saja sidang terkejut: yang Islam-Islam, baik hadirin maupun aparat peradilan, tentu tak suka nabi mereka dihubung-hubungkan dengan perampokan. Maklum. Juga KH. M. Syafi'ie Hadzami, 52 tahun, tokoh Majelis Ulama DKI Jakarta yang dianggap salah satu yang paling kompeten dalam soal fiqh, hukum Islam. "Fai' ya fai, merampok ya merampok," katanya.
Adah Djaelani sendiri tidak secara terang-terangan mengakui fai' sebagai perampokan. Bahkan menolak keterangan saksi Ules Sudjai bahwa ialah, sebagai pimpinan, yang memerintahkannya. Menurut tokoh puncak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…