Rojai, Tak Sepopuler Kusni Kasdut
Edisi: 01/13 / Tanggal : 1983-03-05 / Halaman : 51 / Rubrik : HK / Penulis :
USIANYA baru seperempat abad. Berperawakan langsing. Wajah dan sinar matanya mengesankan sebagai orang patuh serta lugu - tidak meyakinkan sebagai seseorang yang bisa disebut jagoan, apalagi seorang tokoh "perampokan". Tapi debutnya di bidang kejahatan boleh juga. "Menurut data yang kami peroleh, sudah puluhan kali ia merampok dan tiga puluh orang menemui ajal di tangannya," ujar Kasie Operasi Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Wiwoho. Sebab itu, kejaksaan tidak mempunyai pilihan lain kecuali tuntutan hukuman mati bagi penjahat muda itu.
Rojai aliasMaman, alias Ompong, alias Dulhak akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang diketuai Soeharto. "Sebenarnya ia tidak kalah hebat dengan Kusni Kasdut atau Henky Tupanwael, cuma kalah populer," tambah Wiwoho. Selesai hakim membacakan vonisnya Senin pekan lalu, Rojai berdiri mendekati Jaksa T.M. Siahaan sambil mengancam: "Awas, kalau saya keluar nanti, dan saya masih muda," katanya.
Kelahiran Cipanas, Rangkasbitung, Jawa Barat, Rojai dituntut Jaksa T.M. Siahaan karena dua kasus perampokan yang dilakukannya disertai pembunuhan. Pada 17 Juni 1981 sekitar pukul 00.30 sepasang suami-istri Sutarjo Hartono dan Janiti tersentak dari kelelapan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…