Empat Dollar Atau Ambyar

Edisi: 01/13 / Tanggal : 1983-03-05 / Halaman : 71 / Rubrik : EB / Penulis :


OPEC merasa perlu bersidang lagi, setelah Nigeria, salah satu dari 13 anggota organisasi negara-negara pengekspor minyak itu, secara sepihak memotong harga ekspor minyaknya dengan US$ 5 per barrel, menjadi US$ 30. Para menteri minyak seakan tersentak dari tidurnya setelah mendengar pengumuman yang mengejutkan dari Lagos, ibukota Nigeria, hampir tengah malam 19 Februari lalu. Para menteri negara-negara Teluk (Arab) pun beterbangan menuju Ryadh, ibukota Arab Saudi, disusul oleh Menteri Perminyakan dan Energi Venezuela, Dr. Humberto Calderon Berti, dan rekan-rekan yang lain dari Afrika Utara serta Irak.

Tindakan Nigeria bahkan menarik para menteri perminyakan dari negara-negara non-OPEC untuk duduk di satu meja, baik di Ryadh maupun di Paris. Sampai-sampai menteri eneri dari Irlandia John Bruton, yang tiba di Ryadh petang 25 Februari, diajak berunding. Masalah paling hangat yang mereka bicarakan adalah: harga minyak harus turun dengan berapa dollar?

Tapi sampai hari Selasa pagi lalu, sepuluh hari setelah kejutan Lagos, para duta minyak itu belum bisa memastikan ihwal turunnya harga itu. Tindakan Lagos yang menurunkan minyak mentah jenis Bonny Light dengan 5 dollar sungguh menyulitkan anggota OPEC yang lain, mengingat harga patokan minyak OPEC, Arabian…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…