Dengan Mandat Baru Dan Kabinet Baru

Edisi: 03/13 / Tanggal : 1983-03-19 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :


DUABELAS kali tepuk tangan panjang terdengar di selang-seling pidato Presiden Soeharto yang pendek seusai pelantikan. Di dalam gedung MPR yan penuh, pekan lalu, hadirin bukan cuma nampak lega telah melakukan tugas memilih kepala negara dengan sangat lancar. Mereka juga nampak tergugah.

Di depan pesawat televisi di seluruh Indonesia, perasaan yang sama nampaknya menjalar. Pak Harto mendapat mandat baru, dan telah mengucapkan pidato yang menggetarkan - justru karena merendah.

Tanpa bantuan dan dukungan rakyat, menurut Presiden, ia tak akan dapat berbuat apa-apa. "Sebaliknya," katanya pula, "dengan dukungan dan bantuan darl semua golongan dan lapisan, maka tidak ada sungai yang tak dapat kita seberangi, tidak ada samudra yang tidak dapat kita arungi, tidak ada puncak gunung yang tidak dapat kita daki, tidak ada badai yang tidak dapat kita lewati."

Hampir tiap kata diucapkan tanpa melambung, khas Pak Harto. Tapi berbeda dengan banyak pidato resminya, kali ini hampir seluruh kalimat seakan menJalarkan perasaan yang dalarn. Jarang orang menyambut pidato Presiden Indonesia yan telah bekerja sejak 1968 ini dengan tepuk tangan berkali-kali dan perasaan bergetar seperti di hari itu. Pak Harto, yang dikenal tak suka retorika, seorang pekerja pendiam dan peabat yang tekun, ternyata mampu menggugah, dengan caranya sendiri.

Mungkin karena makin lama makm luas kalangan masyarakat yang memahami dan menghargai - gaya kepemimpinannya. Dan melalui proses itu, Pak Harto makin lama makin akrab dalam kesadaran seharihari banyak orang. Ia tak sekadar pejabat, yang mengelola seperangkat aparatur. Ia juga pemimpin seluruh bangsa, seorang "bapak".

"Pak Harto," kata seorang anggota lembaga negara tertinggi yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?