Gaya Kepemimpinan Dan Sikap Manusiawi

Edisi: 03/13 / Tanggal : 1983-03-19 / Halaman : 15 / Rubrik : NAS / Penulis :


RUSLAN Abdoelani, 68 tahun, ketua BP-7. Pak Harto menyadari tanggung jawabnya terhadap MPR. Dalam menjalankan mandatnya, watak, gaya hidup dan pandangan hidup pribadinya ikut mewarnai kepemimpinannya. Yaitu pandangan hidup yang bersumber pada subkultur Jawa: individu merasa manunggal dengan cosmos. Dengan demikian rasa ketuhanannya sangat kuat - individu sekadar menjalankan tugas dari Tuhan. Sak dermo nglakoni, sekadar menjalankan kewajiban.

Apabila kepemimpinan yang bersumber dari salah satu subkultur itu diproyeksikan ke masyarakat majemuk seperti Indonesia, tentu ada kekuatan dan kelemahannya. Kekuatannya, kemanunggalan antara individu dengan cosmos itu juga terpancar pada keyakinan Pak Harto bahwa harus ada kemanunggalan satu subkultur dengan berbagai subkultur lainnya di Indonesia, sesuai dengan dasar Pancasia dengan jiwa Bhinneka Tunggal Ika. Kelemahannya, berbagai subkultur ltu sering kurang bisa menangkap cara berpikir orang Jawa, yang dirasakan terlalu introvert, kurang reaktif dan dinamis.

Yang jelas Soeharto pada 1967 lain dariSoeharto sekarang. A great job makes a man great, kata pameo Anglosaxon. Kepresidenannya ikut memperkembangkan kepribadiannya.

Kiai Ali Ma'shum, pimpinan Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta.

Pada 1969 Pak Harto mengunjungi Pondok Krapyak dan sempat selama satu jam berbicara secara santai. Waktu itu untuk pertama kali saya bisa mengetahui jalan pikiran Pak Harto, bahwa beliau sungguh-sungguh memperhatikan pondok pesantren. Menurut beliau waktu iti, yang langsung punya rakyat adalah para kiai. Dianjurkannya juga agar pesantren selama mengajar agama juga membuka peternakan, perbengkelan dan mengajarkan berbagai keterampilan lain.

Selama kepemimpinan Pak Harto saya nilai agama Islam bertambah maju: dakwah, pengajian, Juga pesantren. Behau seorang muslim yang baik dan sehat pikirannya, yang menurut Islam dengan memenuhi syarat ini ia sudah sah. Saya tidak melihat Pak Harto curiga terhadap Islam. Buktinya tatkala pernah menerangkan soal Dana Islam Pancasila, beliau menyatakan akan menghabiskan sisa umurnya untuk kepentingan Islam. Pernyataan itu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?