Nurcholish Dan Berbagai Jawaban Lain
Edisi: 05/23 / Tanggal : 1993-04-03 / Halaman : 14 / Rubrik : AG / Penulis : JK
BULAN-bulan belakangan ini nama Nurcholish Madjid acap disebut- sebut. Yang mencaci dan memuji sama-sama keras. Dan itu berawal dari ceramah budayanya di Taman Ismail Marzuki, 21 Oktober tahun lalu. Ceramah itu oleh sebagian orang dianggap melontarkan gagasan-gagasan yang menyesatkan, dari soal penyamaan semua agama sampai Islam bukan nama agama. Sebagian yang lainnya menganggap ide-ide Nurcholish menawarkan pemahaman dan pengamalan Islam yang "baru", yang boleh jadi bisa mengguncangkan kejumudan penghayatan keagamaan. Ceramah itu panjang gemanya. Dan kabarnya pihak Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah masih berencana mempertemukan Nurcholish dengan para pengkritiknya setelah pertemuan seperti itu gagal dilaksanakan beberapa waktu lalu karena pihak pengkritik tak hadir.
Terlepas dari benar atau tidaknya Nurcholish, Azyumardi Azra, dosen Fakultas Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Syarief Hidayatullah, Jakarta, mengingatkan bahwa di luar Nurcholish tumbuh sejumlah harakah (gerakan) yang juga bersemangat menawarkan pembaruan penghayatan dan pengamalan Islam. Mereka adalah kelompok-kelompok yang berupaya menafsirkan ajaran Islam menurut paham yang mereka anggap pas untuk dirinya berharap juga untuk orang lain.
Singkat kata, sebenarnya Nurcholish tak sendirian. Bedanya, Nurcholish tampil terbuka, sementara bermacam harakah itu bergerak diam-diam. Kelompok-kelompok itu tumbuh di Indonesia sekitar delapan tahun terakhir ini. Azyumardi Azra menyebut kelompok ini revivalisme, kelompok yang ingin kembali kepada ajaran murni Islam.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…