Selamat Tinggal Drs Dan Ir

Edisi: 12/13 / Tanggal : 1983-05-21 / Halaman : 24 / Rubrik : PDK / Penulis :


GELAR kesarjanaan ternyata bisa ditawar. Suatu hari, demikian cerita Hariadi Supangkat, rektor ITB, datang beberapa lulusan FMIPA (Fakultas Matematik dan Ilmu Pengetahuan Alam). "Mereka tanya, apakah boleh memakai gelar insinyur," kata rektor bergelar doktor itu. Ternyata menurut alumni FMIPA-ITB itu, di perusahaan tempat mereka bekerja yang bergelar insinyur mendapat gaji lebih tinggi. Para lulusan FMIPA-ITB sendiri sejak dulu memakai gelar Drs. atau Doctorandus itu.

Tapi para alumni FMIPA itu tak salah. Hampir 38 tahun merdeka gelar-gelar kesarjanaan memang belum mempunyai ketetapan hukum. Karena itu dalam pertemuan menteri P & K dan aparat Ditjen Pendidikan Tinggi dua pekan lalu, dibicarakan pula rencana "penertiban gelar kesarjanaan." Soalnya dari sejumlah gelar, baru sarjana hukum (S.H.) yang berkekuatan hukum dengan Keputusan Presiden No. 265 tahun 1962.

Memang harus diakui, pada awal kemerdekaan, perguruan tinggi di Indonesia lebih kurang merupakan kelanjutan perguruan tinggi di zaman Hindia-Belanda. "Dulu hanya dikenal empat gelar kesarjanaan," kata Doddy…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…