Sepatu Polio Buatan Bamboe

Edisi: 13/13 / Tanggal : 1983-05-28 / Halaman : 52 / Rubrik : KSH / Penulis :


KETIKA lahir, Yulianti Lestari adalah bayi mungil yang sehat. Dokter anak, langganan keluarganya, juga tidak pernah meragukan adanya suatu kelainan dalam pertumbuhan anak itu. Tapi, di saat si kecil mulai belajar jalan, Nyonya Una Setiawati, sang ibu, merasa waswas.

Anaknya yang keenam ini pincang. Bukan itu saja. Hasil sinar X di RS Borromeus, Bandung, menunjukkan tulang pinggulnya (coxae) agak mencuat ke luar. Semakin banyak Yulianti mempergunakan kakinya, tulang itu makin menonjol karena desakan tulang paha (femur) yang mulai berfungsi. Dan ketika menginjak 5 tahun -- usia memasuki Taman Kanak-kanak -- Yulianti tak sanggup berjalan. Anak itu terserang polio.

Berbagai upaya dilakukan: ke dokter, ke sinshe, dukun, tusuk jarum, atau siapa saja yang menurut cerita, bisa menyembuhkan. Hasilnya nihil, meskipun tubuhnya semakin gemuk. Bahkan tangannya mulai melemah.

Sampai suatu hari, seorang tukang listrik, tetangga keluarga anak itu, menganjurkan pergi ke George Hendrik Bamboe, bekas pegawai RS Borromeus. Bertubuh kecil tapi tegap, laki-laki berusia 52 tahun ini, pernah kuliah di THS (kini ITB). Ketika masih…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14

Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…

D
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16

Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…

C
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16

Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…