Penjarahan Kampung Miskin

Edisi: 13/13 / Tanggal : 1983-05-28 / Halaman : 60 / Rubrik : KRI / Penulis :


KOBARAN api itu dengan lahapnya menelan bangunan semipermanen milik Yahya, di Desa Dua, 15 km dari Medan. Dan penduduk desa di Kecamatan Percut itu hanya bisa termangu-mangu. "Ternyata bedebah itu betul-betul melaksanakan ancamannya," ujar Yahya sambil mendekap ketiga anaknya.

Dua bulan sebelumnya, rumah Yahya itu dimasuki 15 perampok, bersenjatakan clurit dan golok panjang. Pintu didobrak dengan kayu balok dan penghuninya diikat menjadi satu. Lalu, tanpa gangguan, mereka menggaet uang tunai Rp 2 juta, perhiasan emas 20 gram, dan tape-reorder. Ketika meninggalkan rumah itu seorang perampok itu sempat mengancam: "Jangan coba-coba berteriak atau mengadu ke polisi, kalau tidak mau rumah ini kami bakar."

Tapi Yahya tak peduli -- sebab kerugian yang dideritanya cukup banyak -- esok harinya ia mengadu ke polisi. Ternyata para perampok membuktikan ancamannya. Senin lalu, menjelang dini hari, rumah Yahya mereka bumihanguskan. Habislah sudah seluruh harta pedagang ikan itu.

Rampok bergerombolan disertai ancaman membakar rumah, kini seperti menjadi modus baru di Sumatera Utara. Awal bulan lalu, rumah Salekan,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…