Musuh Hewan Nomor Satu Di Indonesia
Edisi: 05/23 / Tanggal : 1993-04-03 / Halaman : 94 / Rubrik : LIN / Penulis : GSI
Egedius Asten bingung. Penduduk Dusun Oefta, Naekasa, Nusa Tenggara Timur, ini tak mengerti bencana apa yang menimpa ternaknya. Sejak dua tahun lalu, beberapa induk sapi yang dipeliharanya selalu mengalami keguguran. Lima dari 15 ekor sapi betina milik Egedius telah kehilangan bayi mereka. "Saya tidak tahu apa penyakitnya," keluh peternak ini.
Hal serupa juga dialami Ludovius Fehan, yang memiliki 38 sapi, termasuk 18 ekor induk. "Selama tiga tahun terakhir ini, sapi- sapi saya juga keguguran," tuturnya. Seperti Egedius, Ludovius pun tak tahu apa penyakit yang suka membunuh janin sapi itu.
Tapi survei yang dilakukan Dinas Peternakan NTT menemukan bahwa sapi-sapi itu menderita penyakit brucelossis. Hasil survei yang dilakukan tahun 1992 itu menunjukkan, hampir 80% dari 2.450 ekor sapi yang dipelihara di Dusun Oefta ternyata sudah terjangkit brucelossis.
Yang lebih memprihatinkan, penyakit itu telah tersebar di puluhan dusun di Kabupaten…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…