Dokter Forensik Yang Asyik

Edisi: 16/13 / Tanggal : 1983-06-18 / Halaman : 29 / Rubrik : TK / Penulis :


BIASANYA, dokter berhubungan dengan orang sakit. Tetapi yang satu ini lebih banyak berurusan dengan mayat. "Lebih asyik," katanya. Pengetahuan kita ditantang, sementara tak ada risiko apa-apa menangani pasien." Tentu saja -- lha pasiennya sudah mayat.

Dr. Abdul Mun'im Idries memberi contoh keasyikan itu. Korban yang semula diduga bunuh diri, setelah diperiksa dengan pembedahan ternyata mati dibunuh. Atau sebaliknya Puncak keasyikan ketika saya menangani mayat yang terpotong-potong menjadi 13 bagian, yang ditemukan dalam kardus di Jl. Sudirman," katanya. Itu kejadian yang menggemparkan Ibukota tahun 1981. "Mayat itu harus diketahui identitasnya, umurnya, sebab kematiannja, dan kapan dibunuh. Ini kasus besar dan menarik." Mayat akhirnya memang tetap tak bernama. Tetapi Mun'im sudah berhasil mengungkapkan beberapa hal. Ciri-ciri korban, sampai penyakit-penyakit yang diderita korban dan perkiraan kapan terjadi pembunuhan.

Menemukan bagian itu saja Mun'im sudah diancam kiri-kanan. Ia didatangi lelaki seram -- masuk begitu saja ke ruang prakteknya. "Kamu dokter Abdul Mun'im ya," kata lelaki itu. Mun'im yang gelagapan tak sempat menjawab, dan begitu saja lelaki itu pergi. Surat kaleng juga diterimanya; isinya ancaman jika si dokter meneruskan usahanya mencari identitas si mayat 13. Sampai polisi menyarankan agar ia pergi dan pulang tidak pada jam-jam yang sama, tidak pula memakai mobil yang sama. "Saya sampai tidak berani pergi ke luar kota," kata Mun'im mengenang. "Daripada mati di tempat lain dan tidak dikenal orang, seperti mayat itu, lebih baik 'kan mati di sini."

Alhamdulillah dokter yang kurus kecil ini masih sehat wal'afiat. Jabatannya sekarang Sekretaris Lembaga Kriminologi Universitas Indonesia (LKUI). Sebagai dokter ahli patologi forensik, ilmu kedokteran kehakiman, selain bergaul dengan mayat ia pun dekat dengan polisi. Polisilah yang sering memberi "pesanan" untuk dikerjakannya -- meski diakuinya sering…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
DICK, SI RAJA SERBA ADA
1984-01-21

Pengusaha, 50, perintis toko serba ada, gelael supermarket. juga pemilik restoran kentucky, dan es krim…

P
PENGAWAL DEMONSTRAN DI MASA TRITURA
1984-01-14

Letjen (purn), 60. karier dan pengalamannya, mengawal para demonstran kappi/kami pada saat terjadi aksi tritura…

A
AHLI NUKLIR, DALAM WARNA HIJAU
1984-01-28

Achmad baiquni, dirjen batan, ahli fisika atom yang pertama di indonesia.