Bila "quran Israel" Merembet

Edisi: 18/13 / Tanggal : 1983-07-02 / Halaman : 22 / Rubrik : AG / Penulis :


MASALAH 'Quran zionis' belum habis. H.R. Djatiwijono, S.H., kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Departemen Agama, menyatakan kepada TEMPO: "Masyarakat bisa bersyukur bahwa semua naskah Quran yang berada di tengah kita, sejak 1957, sudah di-tashih dan diberi izin edar." Dengan itu ia ingin mengatakan bahwa kelima naskah terbitan Darul Fikr, Beirut, baik yang diserahkan ke Departemen Agama oleh seorang pegawai Departemen Perindustrian maupun yang dari toko kitab Jalan Kramat Raya (TEMPO 25 Juni, Nasional), semuanya ternyata Quran yang benar -- sudah di-tashih tahun 1981 dan 1982.

Toh, katanya, bagaimanapun Departemen Agama masih mengimbau: kalau-kalau ada Quran bikinan Israel yang dihebohkan itu, hendaklah segera diserahkan untuk diteliti. Lebih-lebih, tentunya, karena sumber di Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, seperti dimuat harian Pelita 25 Juni, menyebutkan lagi ciri-ciri Quran bengkok itu -- yang konon kehilangan 186 ayat, di samping memuat ayat maupun kata-kata yang dikacaukan alias diubah konteksnya.

Misalnya, potongan ayat yang berarti "Tangan Allah di atas tangan mereka" diganti dengan " . . . di bawah tangan mereka". Atau: "Dan mereka pun (kelompok Yahudi, dalam riwayat Musa) ditimpa kehinaan dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…