Memahami Perbedaan, Di Samping Persamaan
Edisi: 34/23 / Tanggal : 1993-10-23 / Halaman : 71 / Rubrik : AG / Penulis : JK
CHICAGO, Amerika Serikat, 11 September 1893, tepat pukul 10.30 waktu setempat. Terdengar "genta kemerdekaan" berdentang sepuluh kali dari sebuah gedung pertemuan yang dihadiri sekitar 7.000 orang. Itulah lonceng pertanda sidang "Parleman Agama-Agama Dunia" dibuka. Maka, tergoreslah dalam sejarah, untuk pertama kalinya wakil terkemuka dari berbagai agama yang ada di dunia berdialog secara terbuka. Kata Ketua Penyelenggara John Henry Barrows, "Pertemuan kita pada pagi hari ini adalah fakta baru dalam evolusi sejarah umat manusia yang tak terlupakan."
Barrows benar, pertemuan itu tak terlupakan. Seratus tahun kemudian, peristiwa itu diperingati di berbagai tempat. Setidaknya di Yogyakarta, pekan lalu, dilangsungkan peringatan 100 tahun Parlemen Agama-Agama Dunia. Bersamaan dengan itu juga diadakan Kongres Nasional I Agama-Agama di Dunia. Hadir sekitar 200 peserta antara lain para pemikir agama Hindu, Budha, Kristen, Katolik, dan Islam.
Dua minggu sebelumnya, di Denpasar, juga diperingati 100…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…