Bila Orang Bertato, Dan Mati
Edisi: 24/13 / Tanggal : 1983-08-13 / Halaman : 26 / Rubrik : AG / Penulis :
HANYA agama Islam, agaknya, yang begitu memperhatikan tubuh. Bukan memujanya. Atau mewajibkan orang melakukan bina raga, misalnya, alias body building. Agama ini rupanya ingin umatnya memperlakukan tubuh hanya secara "wajar".
Dan pembuatan tato, goresan gambar di tubuh dengan tusukan-tusukan itu, rupanya masuk dalam golongan yang "tak wajar". Sama dengan, misalnya, menipiskan gigi. Atau bedah kecantikan. Banyak ulama mengharamkannya.
Pelarangan tato dalam hadis Nabi memang mudah mengingatkan orang kepada masa pra-Islam. Yakni kebiasaan pemeluk agama primltif, yang memakai tato sebagai 'lantaran' untuk menolak penyakit atau sesuatu yang, dalam pengertian Islam, bersifat syirik alias penyekutuan Tuhan. Kepercayaan asli Indian, Dayak, Maori, Negro, lebih-lebih suku-suku Furba, memang mengenal tato.
Tapi yang terjadi di kalangan Arab di zaman Nabi rupanya bukan itu. Yang memakai tato di sana umumnya perempuan. Hadis Nabi yang diriwayatkan Abu Daud -- searah dengan riwayat Ibn Majah dan Nasa-i…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…