Menjadi Pengurus Issi Jawa Barat
Edisi: 24/13 / Tanggal : 1983-08-13 / Halaman : 80 / Rubrik : TK / Penulis :
BAGI Munaip Saleh, Tour de Jawa III yang berakhir pekan lalu, tak hanya sekadar lomba sepeda yang meriah. Peristiwa itu sebagian merupakan kenangan manis bagi juara Tour de Jawa I (1958) itu. Tapi sebagian lagi mungkin harus dilupakan begitu saja. Sebab gelar juara ketika itu diraihnya setelah bersusah-payah mencari pinjaman sepeda untuk menyertai perlombaan itu.
Sekarang, Munaip Saleh, 47 tahun, memang bukan salah satu peserta lomba sepeda keliling Jawa 1983. Tapi sebagai pelatih dan pengurus ISSI Jawa Barat, ia menerjunkan satu regu pembalap dalam lomba itu. Walaupun anak-anak asuhannya tak begitu menonjol dalam Tour de Jawa 1983 ini, yang penting bagi ayah tiga anak yang sudah dewasa itu ia tetap mempunyai andil dalam dunia balap sepeda. "Karena saya sudah telanjur cinta pada balap sepeda," tuturnya.
Lebih dari itu, gelar juara pada Tour de Jawa I tetap menjadi kebanggaan laki-laki kelahiran Bandung itu. "Sebab, waktu itu jalan yang ditempuh tidak semulus sekarang," ungkapnya. Ditambah lagi, katanya, "jarak yang ditempuh 1.400 km -- dan semua serba sulit."
Tour de Jawa I yang dimulai dari Kota Bandung, dibagi dalam 11 etape. Pembalap Ja-Bar merajai jalanan. Munaip Saleh keluar sebagai juara umum setelah memenangkan tujuh etape. Hadiahnya, sebuah piala dari Presiden Soekarno, sebuah sepeda balap dan radio transistor. Hanya itu.
Jumlah peserta Tour de Jawa I sekitar 75 orang. Karena situasi keamanan masih rawan, pembalap dikawal dengan jip penuh tentara bersenjata lengkap, di depan maupun di belakangan rombongan pembalap. Bahkan di daerah yang dianggap lebih gawat ketika itu, seperti Majenang dan Leles, jalan dijaga ketat, sampai ke bukit-bukit sekitar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
DICK, SI RAJA SERBA ADA
1984-01-21Pengusaha, 50, perintis toko serba ada, gelael supermarket. juga pemilik restoran kentucky, dan es krim…
PENGAWAL DEMONSTRAN DI MASA TRITURA
1984-01-14Letjen (purn), 60. karier dan pengalamannya, mengawal para demonstran kappi/kami pada saat terjadi aksi tritura…
AHLI NUKLIR, DALAM WARNA HIJAU
1984-01-28Achmad baiquni, dirjen batan, ahli fisika atom yang pertama di indonesia.