Sisa-sisa Gendon Di Solo

Edisi: 25/13 / Tanggal : 1983-08-20 / Halaman : 58 / Rubrik : SR / Penulis :


SIANG itu Sasonomulyo berduka cita. Ada yang hilang di pendopo berhalaman luas di sebelah barat Keraton Kasunanan Surakarta itu. Sedijono Humardani, pimpinan Pusat Kebudayaan Jawa Tengah (PKJT) dan direktur Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) pergi untuk selama-lamanya.

Memang ada tiga Humardani: Sardjono Humardani, tokoh (bekas) Partai Murba di Jawa Tengah; Sudjono Humardani, jenderal, Irjenbang, dan Sedijono Humardani. Ketiganya bersaudara, putra Almarhum Humardani Djojosoedarmo. Humardani yang ketiga itulah -- dengan panggilan akrab Mas Gendon -- yang meninggal Minggu pagi pekan lalu di RS St. Carolus, Jakarta, dalam usia 60 tahun. Jenazahnya diperabukan di Jelambar, Jakarta Barat, kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga Astana Janti, Polanharjo, Klaten (Jawa Tengah)

Belasan tahun terakhir ini ia bekerja keras membenahi kesenian Jawa. Baginya, kesenian tradisional yang masih sangat lemah itu memerlukan pembinaan dan pemantapan. "Kesenian modern…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…