Menerima Gelar Bangsawan ; Abdi Dalem Yang Berdasi
Edisi: 25/13 / Tanggal : 1983-08-20 / Halaman : 76 / Rubrik : TK / Penulis :
IA lahir di luar tembok keraton. Karena itu tidak berdarah biru. Tapi putra seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta ini hampir 20 tahun menjadi Walikota Yogyakarta. Dan karena pengabdiannya kepada keraton, Soedarisman mendapat gelar K.R.T. (Kanjeng Raden Tumenggung) dengan nama Poerwokoesoemo. Tahun 1978 gelarnya naik menjadi Kanjeng Pangeran Haryo (K.P.H.). Tapi ia pun diangkat menjadi ketua Tim Hukum Keraton Yogyakarta. Salah satu tugasnya adalah menertibkan tanah milik keraton yang luas tapi ruwet itu.
Mengurus tanah milik Keraton Yogya memang bukan masalah gampang. Menurut Poerwokoesoemo, 70 tahun, karena masalahnya saling berkait dengan tanah di luar benteng keraton, bahkan meliputi beberapa areal di wilayah hukum Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebelum 1915 para abdi dalem Keraton Yogya mendapat gaji dari hasil sawah dan tanah perkebunan yang dikuasakan keraton kepada mereka. Tapi sesudah tahun itu, para pengabdi itu digaji keraton dengan uang. Tanah-tanah yang dikuasakan kepada mereka tadi, ada yang dijual, dihibahkan, dikuasakan lagi kepada orang lain -- dan kemudian tak sedikit yang terkena Undang-undang Landreform. "Jadi sekarang ini yang bisa dipetik dari tanah keraton hampir tidak ada lagi," ungkap Soedarisman yang sudah beberapa kali tampil di pengadilan untuk membela Keraton Yogya dalam soal-soal tanah. Karena…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
DICK, SI RAJA SERBA ADA
1984-01-21Pengusaha, 50, perintis toko serba ada, gelael supermarket. juga pemilik restoran kentucky, dan es krim…
PENGAWAL DEMONSTRAN DI MASA TRITURA
1984-01-14Letjen (purn), 60. karier dan pengalamannya, mengawal para demonstran kappi/kami pada saat terjadi aksi tritura…
AHLI NUKLIR, DALAM WARNA HIJAU
1984-01-28Achmad baiquni, dirjen batan, ahli fisika atom yang pertama di indonesia.