Sang Perancang Yang Belum Tampil

Edisi: 27/13 / Tanggal : 1983-09-03 / Halaman : 81 / Rubrik : SR / Penulis :


PANJI-panji perancang grafis Indonesia belum berkibar benar. IPGI (Ikatan Perancang Grafis Indonesia) yang untuk kedua kalinya mempergelarkan karya-karya anggotanya, 22-31 gustus di Taman Ismail Marzuki, tak menampakkan gairah baru. Rancangan logo, kop surat, sampul buku, poster, masih tak jauh berbeda dengan pameran pertama IPGI, tiga tahun yang lalu.

Logo dan kop surat misalnya, deformasi huruf menjadi gambar masih merupakan kecenderungan utama. Cuma bisa dicatat adalah kop surat karya Gauri Nasution, untuk sebuah biro arsitek. Gauri merancangkan kertas surat untuk biro itu bukan kertas polos, tapi berkotak-kotak warna tipis, mirip kertas milimeter. Rancangan itu memberikan imaji dunia arsitektur. Ide Gauri ini termasuk jarang.

Juga sampul buku. Rata-rata kesederhanaan disain yang cukup dengan menampilkan komposisi huruf ditambah komposisi garis dan bidang seperlunya, masih menjadi kegemaran para perancang sampul buku. Sebuah buku tentang rumah tinggal misalnya, cukup menampilkan judul, nama pengarang, inisial nama penerbit. Ditambah komposisi bidang yang mengesankan gambar rumah. Rancangan pelukis But Mochtar ini menonjol…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…