Menghidupkan Sejarah Dalam Kelas
Edisi: 28/13 / Tanggal : 1983-09-10 / Halaman : 64 / Rubrik : PDK / Penulis :
MEMANG sia-sia bila pelajaran sejarah cuma menjadi hafalan. Di IKIP Negeri Bandung, Kamis pekan lalu, dalam ceramahnya tentang searah perjuangan bangsa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan contohnya. "Seorang siswa ditanya siapakah Husein Sastranegara itu," kata Menteri. "Lho, jawab siswa itu, itu kan nama lapangan terbang di Bandung." Yang hadir, tentu "ger".
Maka, program pertama Nugroho Notosusanto begitu dilantik menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan, Maret yang lalu, antara lain mengubah pelajaran sejarah. Pelajaran itu selama ini dianggap tidak menarik. "Cuma sekadar menghafal nama dan tahuntahun," kata Nugroho kepada TEMPO. Padahal dalam pelajaran sejarah perjuangan bangsa Indonesia, yang penting bukan cuma "hafal nama dan tahun kelahiran seorang tokoh, tapi juga tahu perjuangan dan suka duka tokoh tersebut," tambah Menteri pula.
Menteri pun lantas menugasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan (BP3K) agar menyusun buku petunjuk pelajaran sejarah perjuangan bangsa untuk guru. Sebenarnya buku itu telah selesai disusun dan dicetak akhir bulan lalu: dari yang untuk TK sampai untuk SMTA. Dan awal September ini semua guru TK dan SD, semua guru sejarah SMTP dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…