Hura-hura Inilah Jumbo Pertama
Edisi: 30/13 / Tanggal : 1983-09-24 / Halaman : 35 / Rubrik : SEL / Penulis :
BARU sekali itu sejarah mencatat: ada seekor gajah yang kedatangannya begitu dielu-elukan "seluruh lapisan masyarakat". Ribuan penonton di pelabuhan New York, di dermaga, di cabang pohon, di atas rumah, menunggu tak sabar ia diturunkan dari kapal yang membawanya dari London. Hari itu 9 April 1882, hari Minggu Paskah. Orang-orang menunggu untuk bisa meyakinkan sendiri gajah "yang paling besar di dunia", seperti disebut dalam iklan. Namanya Jumbo. Saking terkenalnya, nama itu kemudian dipakai untuk segala barang yang dianggap berukuran luar biasa -- termasuk Jumbo Jet 747 KAL yang ditembak jatuh Rusia itu.
Ceritanya bermula pada 1880. Amerika sedang memasuki 'tahun 80-an yang gemilang' dengan penuh optimisme. Kemakmuran mengalir dengan derasnya dari daerah barat. Orang-orang, seperti keluarga Vanderbilt, Andrew Carnegie, Jay Gould, Henry Clay Frick, dan keluarga Astor, yang hingga kini harus diperhitungkan terus, adalah "produk" masa itu. Ketika itu pula telepon dan listrik ditemukan.
Bingung menghabiskan uang yang melimpah, orang membanjiri obyek-obyek hiburan. Termasuk sirkus keliling Phineas Taylor Barnum.
Tapi nasib tak selalu bagus. Suatu saat show Barnum mengalami kesulitan: saingannya, London Circus milik A. Bailey, mulai menjegal sebagian besar pemasukannya. Barnum lantas putar akal. Ia mendekati Bailey: menawarkan kepadanya -- dan kepada rekannya, James L. Hutchinson -- separuh keuntungan jika mereka sepakat berpatungan. Lalu lahirlah: Barnum & Bailey Circus.
Setelah peleburan The Greatest Show on Earth milik Barnum dengan London Circus, tokoh pertama itu ingin menampilkan "citra yang lebih besar dan lebih hebat" dari pertunjukannya. Pada 1881 ia mempersembahkan ke hadapan publik sepasang jerapah, seekor kerbau Nubia, 14 unta, seekor zebra cebol jantan, lima harimau buluh alias macan tutul Afrika, dan sekawanan burung. Tapi, bagi seorang yang telah menyuguhkan kepada penonton Amerika pertunjukan 'bulbul Swedia', ini masih dinilai kurang menarik. Apalagi ia juga telah mempertontonkan Jenny Lind, serta cebol yang kesohor: Tom Thumb dan istrinya, Lavinia.
Ada satu atraksi skala dunia yang dianggap dapat memantapkan supremasi mereka di dunia bisnis sirkus: Jumbo, sang gajah. "Jenis pachyderm yang terbesar yang pernah ditangkap," tulis Theodore James Jr. dalam majalah Smithsonian. Binatang itu kelahiran Afrika. Dijual ke Kebun Binatang Paris, Prancis. Pada 1865, KB London mengajak rekannya di Paris itu mempertukarkannya dengan seekor badak.
Ketika itu tinggi Jumbo 1 1/2 meter. Beberapa tahun kemudian sudah menjadi 3 1/2 meter. Memang, hingga kini Jumbo merupakan salah satu gajah rimba Afrika terbesar yang pernah dikenal. Jenis itu sekarang dapat dilihat di Museum Sejarah Pengetahuan Alam Smithsonian. Yang belakangan ini malah lebih tinggi satu kaki dan lebih berat satu ton.
Dalam memoarnya, Strugglesand Triumphs, Barnum menulis: "Aku acap mengamati Jumbo (yang sudah jadi milik KB London: red) dengan penuh minat. Namun, tak pernah terlintas hasrat memilikinya, karena kutahu ia favorit utama Ratu Victoria. Para anak dan cucunya termasuk di antara 10 ribu orang muda Inggris yang pernah menunggangi punggungnya. Tak pernah kuduga ia akan dijual.
"Namun, takdir menentukan lain. Pada musim panas dan gugur 1881, agen-agen Barnum berkeliling…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…