Zikir Anak Manis Berpipi Kempot
Edisi: 30/13 / Tanggal : 1983-09-24 / Halaman : 64 / Rubrik : KRI / Penulis :
"AYO, anak-anak manis. Kereta api jurusan surga hampir berangkat. Harap bersiap-siap. Kalau ketinggalan, menyesal nanti." Begitu aba-aba yang diberikan Anang Syah lewat megaphone dari dalam masjid Pondok Remaja Inabah (PRI), Ciamis, di sebuah pagi buta. Ketika itu jam menunjukkan pukul 04.00 Iewat sedikit. Hawa dingin - sekitar 20 derajat Celsius - menyusup ke dalam kompleks seluas 0,5 ha yang terletak di perbukitan Desa Cibeureum, Kecamatan Panjalu, Jawa Barat, itu. Kabut yang luruh membuat PRI terasa tenteram dan sunyi, tak ubahnya sebuah tempat di kayangan.
Seruan Anang Syah, 49 tahun, Kepala Pembina di situ, cepat sekali bersambut. Dari bangunan seputar masjid, berdatangan 'anak-anak manis', yang tak lain para remaja dan dewasa muda berusia sekitar tiga puluhan. Ada yang mengenakan kain sarung lengkap dengan pici ada pula yang memakai celana blujin. Azan berkumandang. Lalu "kereta jurusan surga"diberangkatkan. Anang yang menjadi "masinis". Salat subuh yang khusyuk .
Melihat saf yang rapi,kekhusyukan yang membayang di wajah, siapa mengira mereka itu ternyata orang yang pernah tersodok dari kehidupan normal karena cengkeraman narkotik. Mereka, memang, adalah para korban yang mulai menyadari bahwa 'si putih' tak lain sesuatu yang harus diperangi, karena ternyata hanya membuat penggalan hidup menjadi hitam.
Dan untuk membasuh yang hitam tadi selesai sembahyang,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…