Melawan Sampah Lewat Iklan
Edisi: 34/13 / Tanggal : 1983-10-22 / Halaman : 30 / Rubrik : SR / Penulis :
SAMPAH itu indah. Ini ada dalam 53 rancangan iklan pelayanan masyarakat yang dipamerkan di Taman Ismail Maruki, 15 dan 16 Oktober ini. Ada gambar sampah menggunung di samping Monumen Nasional. Ada pula gambar parit penuh sampah. Mestinya ini menimbulkan rasa risi. Tapi karena gambar itu dicetak amat kontras, yang hitam semakin hitam, yang raster jadi putih, jadilah sekadar gambar yang artistik.
Masalah sampah pun bisa lucu bila muncul dalam iklan bergaya kartun. Seseorang digambarkan tengok kanan, tengok kiri, siap membuang sampah ke selokan. "Ya, bagus, bila Anda ragu-ragu ... " bunyi kalimat dalam iklan itu. Atau, tersebutlah seorang bapak dan anaknya melihat-lihat Monas bak turis domestik. Di samping Monas tampak sampah menggunung. Dan kata si bapak, "Dua-duanya dinamakan pencakarlangit ... "
Itulah disain iklan-iklan pelayanan masyarakat, peserta lomba yang diselengarakan Kantor Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH) bekerja sama dengan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I). Konon, ide ini datang dari beberapa pemikir masalah linkunan. "Di dunia ini segalanya terus berkurang, kecuali sampah," kata…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…