Ekonomi Kelaparan, Selamat Tinggal
Edisi: 37/13 / Tanggal : 1983-11-12 / Halaman : 29 / Rubrik : KL / Penulis : SINGARIMBUN, MASRI
HALOO Bung, apa kabar di Yogya sana?" Hati saya bergetar mendengar suara itu. Tak terduga dia yang mengangkat telepon, di Canberra. Juga tak terduga suaranya masih selantang itu, masih bersenda seperti jasa, seperti tidak terjadi apa-apa.
"Sajogyo juga menelepon tadi. Dia menyarankan saya akupunktur, tapi semuanya sudah terlambat. Tapi saya berusaha karangan itu bisa selesai. The Economics of Hunger, begitulah."
Gigih sekali dia. Menurut istrinya, dia tetap tabah. Semua usaha dilakukan supaya buku itu bisa selesai. Dan ayahnya yang tua, pensiunan guru di atas 80 tahun, bekerja keras untuk itu.
Sejak dulu dia getol bicara soal kemiskinan. Kemiskinan lagi, Gunnar Myrdal lagi, Asian Drama lagi. Entah berapa kali saya menentang pendapatnya. Mengapa sih dunia pedesaan dilabur begitu kelabu? Pendeknya, saya - yang dibesarkan di desa - tidak bisa percaya. Tapi hatinya begitu baik dan tidak pernah tersinggung terhadap bantahan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…