Setumpuk Kapling Di Laut
Edisi: 39/13 / Tanggal : 1983-11-26 / Halaman : 66 / Rubrik : LIN / Penulis :
NELAYAN di Desa Tasik Agung, Rembang, Jawa Tengah, punya cara unik memecahkan masalah permukiman. Tidak lewat kredit proyek perumahan sederhana seperti nelayan di tempat lain, tapi dengan jalan pintas, menimbun pantai.
Dulunya, para nelayan yang melakukan reklamasi itu yang memperoleh ahan dengan mengeringkan rawa atau pantai - menyewa rumah secara bersama-sama, dan hidup berhimpit-himpitan. Menurut lurah Tasik Agung, Hisboellah, ide reklamasi muncul tahun 1979, dengan pertimbangan bahwa pantai tidak ada pemiliknya. Setelah empat tahun berlalu, lahan permukiman baru itu kini sudah memanjang sampai 2,5 km dan menjorok ke laut sejauh 75 meter. Menurut catatan, kawasan hasil reklamasi ini sudah dihuni 500 kepala keluarga nelayan.
Proses reklamasi di Desa Tasik Agung dipercepat dengan bermuaranya Sungai Tuyunan, yang membelah Kota Rembang, ke sana. Setiap kali banjir, sungai ini membawa puluhan ton lumpur.…
Keywords: Sejarah Reklamasi, Reklamasi, Nelayan, Rembang, Kavling Reklamasi, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…