Pak Harto, Yes! Partai Tunggal, No!
Edisi: 40/13 / Tanggal : 1983-12-03 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :
POLEMIK mengenai bisa tidaknya Presiden Soeharto menjadi pembina utama PPP usai sudah. Pro dan kontra itu berakhir setelah Menteri Muda Sekretaris Kabinet Moerdiono menjelaskan sikap Presiden. "Karena Pak Harto adalah ketua dewan pembina Golkar, yang berarti juga anggota Golkar, tidak mungkin meniadi anggota atau pembina kekuatan sosial-politik yang lain," kata Moerdiono, Rabu pekan lalu, setelah menemui Presiden di Bina Graha.
Menurut UU No. 3/1975 tentang partai politik dan Golkar, presiden memang mempunyai kewajiban membina ketiga kekuatan sosial politik itu. "Tapi sebagai pribadi, sebagai warga negara, Pak Harto tentu mempunyai hak politik yang sama dengan warga negara lainnya. Beliau adalah seorang purnawirawan anggota Pebabri (Persatuan Purnawirawan ABRI)…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?