Entekong-tebedu Dengan Para Pengambin

Edisi: 40/13 / Tanggal : 1983-12-03 / Halaman : 58 / Rubrik : PAN / Penulis :


BEBERAPA hari setelah ketentuan fiskal baru berlaku, lalu lintas di perbatasan Kalimantan Barat-serawak mendadak mandek. Keharusan membayar fiskal sebesar Rp 150 ribu terlalu berat bagi penduduk. Bahkan jumlah itu jauh lebih besar dibandingkan dengan pendapatan mereka.

Untuk beberapa saat, kebiasaan kunjung-mengunjungi antara keluarga di seberang sana (Serawak, Malaysia Timur, dan di seberang sini (Kal-Bar) terhenti. Para pengambin (pemikul barang) yang selama ini melayani pedagang-pedagang di Entekong (Kal-Bar) dan di Tebedu (Serawak) kehilangan sumber penghasilan. Lebih dari itu, hasil bumi penduduk sekitar Entekong tak dapat lagi bertukar dengan kebutuhan sehari-hari lewat toko-toko di Tebedu, sejenis kota kecamatan yang menjadi pusat perdagangan.

Tak hanya itu. Suatu ketika sebuah misi pemerintah daerah Kal-Bar - yang sebelumnya secara rutin saling berkunjung dengan pemerintah setempat di seberang sana - sempat terhalang karena tak mungkin membayar fiskal baru itu. Beberapa kunjungan lainnya, seperti Majelis Dakwah dari KalBar, mengalami nasib…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

B
BIARLAH SERIBU WARTEG BERKEMBANG
1983-02-05

Ada sekitar 10 ribu warung tegal di jakarta. ciri khasnya, murah dan merakyat, akan tetap…

G
GENERASI SIONG YANG MAKIN PUDAR
1983-04-09

Rokok siong terancam punah, pabrik satu-satunya mati, dan penggemar semakin kurang.

S
SALERO MINANG ATAU PADANG DI...
1983-05-28

Usaha mengembalikan citra restoran minang ke bentuk aslinya, sebagai langkah, dibentuk armindo (asosiasi restoran minang…