Berkorban Sampai Pasar Kuat...
Edisi: 40/13 / Tanggal : 1983-12-03 / Halaman : 72 / Rubrik : EB / Penulis :
BARU sembilan bulan menjabat menteri muda urusan peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, Ginandjar Kartasasmita belakangan ini gencar menyebut perlunya perlindunsan bagi industri dalam negeri. Tak adil rasanya kata Ginandjar, jika industri lokal yang baru tumbuh 5-10 tahun dipaksa bersaing dengan industri negara maju yang sudah bisa menghasilkan barang dan jasa secara murah dan efisien.
Pemberian perlindungan, baik dalam bentuk mengenakan kuota maupun meninggikan bea masuk, menurut dia, sangat diperlukan untuk mendorong peningkatan pemakaian produksi dalam negeri. Juga pengorbanan masyarakat. Dengan cara itu, menurut Menteri Muda Ginandjar, Korea Selatan dan India, yang hampir tak punya sumber daya alam, bisa kuat dan maju. Dia tampaknya ingin menjadikan keberhasilan dua negara di Asia itu sebagai bahan bandingan.
Sore itu, akhir pekan lalu, Menteri Muda Ginandjar - yang kabarnya suka kerja "lembur" sampai malam- siap mcnjawab pertanyaan Eddy Herwanto dari TEMPO. Beberapa petikan:
Apa tujuan pemerintah menggalakkan pemakaian produksi dalam negeri?
Dalam keadaan ekonomi dunia yang kini rak terlalu memberikan harapan, baik karena resesi maupun proteksi negara industri, sudah saatnya kita meningkatkan produksi untuk pasar dalam negeri. Hambatan memang akan banyak dihadapi, baik dari sikap masyarakat maupun dari barang-barang impor yang mutu dan harganya bersamg. Hanya dengan meningkatkan produksi, penyediaan lapangan kerja bisa dilakukan.
Kampanye ini juga ditujukan sekaligus untuk mengubah sikap masyarakat luas yang sudah telanjur suka pada barang impor. Di Bali, misalnya, ada sekelompok petani yang suka pada pupuk impor Jepang karena panenan dianggap bisa baik. Tapi itu tidak betul. Sebab, yang menentukan baik tidaknya pupuk itu adalah kadar ureanya. Supaya mereka yakin produk Pusri baik saya bilang pada pengurus koperasi agar diam-diam mengganti isi pupuk Jepang itu dengan pupuk Pusri.
Benarkah dalam kampanye ini pemerintah akan membela produsen, sehingga merugikan konsumen?
Kalau kita bicara meningkatkan produksi, itu tidak semara-mata…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…