Inflasi! Resesi! Pengangguran !
Edisi: 44/12 / Tanggal : 1983-01-01 / Halaman : 15 / Rubrik : NAS / Penulis :
SUATU penyakit baru sekarang melanda sejumlah negara maju: Pengangguran. Di Australia, para dokter mengatakan pengangguran menyebabkan kenaikan yang sangat tajam pada jumlah pembunuhan, bunuh diri dan serangan jantung. Di Amerika Serikat, jumlah penganggur kini mencapai angka tertinggi selama 41 tahun terakhir 10,8%.
Mereka merupakan "masyarakat baru" di negara yang selama ini paling kuat ekonominya. Mereka disebut the new poor dan the new homeless. Yang pertama itu masih mempunyai tempat tinggal dan hidup dari tunjangan (pengangguran) pemerintah. Yang kedua itu telah kehilangan segalanya pekerjaan, rumah -- dan disepak pula oleh losmen atau tempat indekos. Mereka terpaksa berteduh di emper stasiun, atau hidup sebagai "pengembara" dari kota ke kota mencari pekerjaan.
Itu di negara Paman Sam. Gambaran serupa juga kelihatan di Eropa Barat. Di Inggris, misalnya, angka pengangguran mencapai lebih dari 3 juta orang. Di Jerman Barat dan Belanda, kaum buruh berdemonstrasi menuntut pembukaan lapangan kerja.
Tapi kenapa menganggur? Karena resesi, resesi, resesi! Perkataan itu paling sering diucapkan dewasa ini dan memenuhi halaman koran. Biang keladinya dulu adalah harga minyak yang melangit, sekarang suku bunga yang tingg dan defisit anggaran belanja.
Laporan OECD (Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan) pekan lalu memperkirakan bahwa pengangguran di Amerika Serikat, Kanada, Eropa Barat dan Jepang, akan terus meningkat sampai hampir 35 juta di tahun 1984. Ini sekitar 9,5% dari jumlah tenaga kerja. Jumlahnya tahun ini sekitar 31 juta. Di Eropa Barat keadaan ekonominya akan lebih buruk lagi. Di sana,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?