Wali Nu Itu Telah Tiada

Edisi: 45/12 / Tanggal : 1983-01-08 / Halaman : 24 / Rubrik : AG / Penulis :


UMAT Islam yang bertempat tinggal jauh dari Pasuruan, Jawa Timur, pasti sudah tahu bahwa KH Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar telah tiada. Di kalangan NU, ulama besar itu dikenal sebagai wali Allah, julukan terhormat yang hanya diberikan terhadap seseorang dengan segudang kelebihan dan tingkat ketaqwaan tertentu.

Kiai Hamid, begitu panggilan akrab untuk pemimpin Pondok Pesantren Salafiyah Pasuruan itu, wafat Sabtu dini hari pukul 03.00 tanggal 25 Desember lalu dalam usia 70 tahun. Tepat ketika umat Kristen merayakan Hari Natal, atau tiga hari menjelang umat Islam memperingati Maulid Nabi Muhammad s.a.w. Kiai Hamid menderita komplikasi. "Jantung beliau berlubang, livernya parah, bahkan ginjal sudah tak berfungsi," kata dokter Muhammad Thahir yang memeriksa.

Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya yang sejak lama menjadi dokter keluarga Kiai Hamid itu, diberitahu Kiai sakit pada hari Kamis 23 Desember. la buru-buru menuju tempat tinggal pasiennya, di Jalan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…