Negeri Dongeng, Selamat Tinggal
Edisi: 51/12 / Tanggal : 1983-02-19 / Halaman : 81 / Rubrik : BK / Penulis : DAMONO, SAPARDI JOKO
RONGGENG DUKUH PARUK
Karya Ahmad Tohari PT Gramedia, Jakarta, 1982, 174 halaman.
***
JUDUL novel ini menyuratkan bahwa tokoh utama adalah seorang ronggeng, yakni Srintil, yang dilahirkan dan menjadi tenar di sebuah dukuh, Paruk. Dukuh itu sendiri mirip sebuah negeri dongeng; sebagai sebuah dukuh yang sekalian warganya masih mempunyai pertalian darah, ia boleh dikatakan sama sekali terasingkan dari dukuh dan desa lain -- dan dengan demikian memiliki tata nilai tersendiri yang rupanya diusahakan untuk dilestarikan oleh warganya.
Sebagai dukuh "terasing" semacam itulah sebenarnya Paruk menjadi latar yang menguntungkan Tohari untuk menggarap alur dan tokoh-tokohnya. Dan novelis ini memang menggarapnya dengan baik sekali pada bagian pertama dari empat bagian buku ini.
Bagai tukang dongeng yang trampil, Tohari mengisahkan munculnya seorang ronggeng di Paruk, setelah tempat yang unik itu selama lebih dari sepuluh tahun tidak memiliki ronggeng. Paruk dan ronggeng selama ini tidak bisa dipisahkan; dukuh itu tanpa ronggeng berarti tanpa denyut hidup, tanpa daya tarik.
Dan munculnya seorang gadis sebelas tahun, Srintil, secara tiba-tiba sebagai ronggeng, jelas diterima dengan lega oleh seluruh warga desa. Kakeknya, Sakarya, percaya bahwa Srintil telah mendapat indang, semacam wahyu untuk menjadi ronggeng. Ronggeng hanya bisa dilahirkan, tidak bisa dididik -- demikian keyakinan di dukuh itu.
Kemampuan gadis cilik itu kemudian ditangani lebih lanjut oleh dukun dukuh itu, suami istri Kartareja. Dalam waktu singkat seluruh dukuh menyadari bahwa telah lahir seorang ronggeng dalam kehidupan mereka sehari-hari dan bahwa desa mereka akan memiliki wibawa lagi.
Bersamaan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…