Menembak Gerhana Di Kenya

Edisi: 05/13 / Tanggal : 1983-04-02 / Halaman : 33 / Rubrik : SEL / Penulis :

PENDUDUK Cabinda baru saja bangun pagi - 16 Februari 1980. Tiba-tiba hari menjadi gelap lagi. Tempo satu menit Angola Utara dan Zaire Barat telah disapu gerhana matahari yang bergerak dari Samudra Atlantik itu.

Dari Zaire Barat, sang gerhana, yang berkecepatan 1.800 mil per jam, menusuk ke jantung Afrika. Setelah mendapat eluan para astronom dan turis di lereng selatan Gunung Kilimanjaro, terletak di perbatasan Kenya-Tanzania, bayangan gelap itu menyeberangi Samudra India menuju Bangladesh, Birma, dan Cina. Pengembaraannya, sesudah berjalan sehari penuh, berakhir di Laut Cina Selatan bersamaan tenggelamnya matahari di ufuk Barat.

Perjalanan melintasi Kilimanjaro telah mengilhami pengarang Ernest Piini menulis buku dengan judul: Gerhana Matahari DiAtas Kilimanjaro. Judul tersebut sudah diangan-angankan Piini berbulan-bulan sebelum ke Kenya untuk meliput peristiwa itu. "Kalau Ernest Hemlngway telah menulis novel mengenai salju Kilimanjaro, lalu mengapa tidak sebuah kisah lain tentang gerhana di atas Kilimanjaro?" kata Piini.

Pengarang Piini telah menyaksikan enam kali gerhana total dalam dekade kemarin. Dan tiap !iputan ia berhasil mengembangkan kamera dan filter khusus untuk pemotretan gerhana.

Waktu meliput gerhana di Kiliman jaro, Piini bergabung dengan tim ekspedisi Persatuan Astronom Amatir (Ml) dari Cronford, New Jersey - beranggotakan 94 orang. Reputasi tirn ini cukup dikenal di dunia astronomi.

Tim AAI untuk peliputan gerhana matahari total ini mempersiapkan diri sejak 1978. Hampir separuh dari waktu itu habis untuk serangkaian uji coba peralatan, pencarian lokasi perkemahan, pemesanan hotel, dan sebagainya. Sedikit cela saja dalam persiapan peristiwa penting itu bisa tidak terliput dengan sempurna. Tim ekspedisi lain yang jor-joran dengan AAI adalah Moonshadow dan World of Oz.

Tingkah manusia dan hewan di hari gerhana macam-macam. Laporan Piini: Ketika gelap turun, tulisnya, penduduk bingung dan ketakutan. Ternak langsung berbaring. Burung-burung kembali ke sarang. Dan bunga-bunga menguncupkan kelopaknya.

Surat kabar terkemuka Kenya, Sunday Standard, melaporkan: "Semua urusan nyaris terbengkalai di Nairobi gara-gara ribuan karyawan yang mabuk gerhana meninggalkan tempat kerja mereka. Hotel dan bar lengang ditinggalkan tamu yang berbondong ke jalan." Diperkirakan sekitar dua milyar manusia, langsung atau lewat televisi, menyaksikan gerhana matahari tahun itu.

Reaksi orang terhadap gerhana macam-macam. Di New Delhi, lebih separuh dari enam juta warga kota, konon, mengunci diri di rumah masing-masing. Soalnya, koran-koran lokal sebelumnya sudah memperingatkan penduduk bahwa orang bisa buta bila menatap gerhana: "Menyingkirlah dari sinar matahari hari ini," tulis mereka.

Stasiun tv India juga menganjurkan agar pirsawan mereka tak ke luar rumah di saat gerhana. "Kamera tv akan kami fokuskan ke sana, sehingga Anda dapat menyimak gerhana tanpa kehilangan penglihatan," bunyi pengumuman mereka.

Lain lagi anjuran seorang direktur opthalmologi…

Keywords: -

---

Foto Terkait