Tanda Tanya Toko Kelontong Di...
Edisi: 05/13 / Tanggal : 1983-04-02 / Halaman : 55 / Rubrik : KRI / Penulis :
MALAM itu Jalan Kiaracondong di belahan timur Kota Bandung sudah mulai sepi. Tiba-tiba terdengar dua kali beruntun ledakan yang sangat kuat. "Semula kami kira Pabrik Pindad meledak," kata U. Sulasmana, ketua RW, setempat. Pabrik mesiu milik ABRI itu memang cuma 1 km dari situ.
Suara mirip ledakan bom tersebut sampai terdengar selauh sekitar 1 km, meretakkan tembok rumah, memecahkan kaca jendela di dalam radius 400 m. Penduduk, yang berhamburan ke luar rumah, baru tahu bahwa sumber kegaduhan berasal dari P.D. Mulya, toko kelontong di tepi jalan itu.
Toko bertingkat dua ltu seakan baru kena serangan udara: tinggal kerangka dan terbakar. Begitu pula dua rumah terdekat, di belakang dan di samping kanannya, porak-poranda. Setelah api padam, dari reruntuhan ketiga rumah itu ditemukan 6 mayat, 2 korban menyusul setelah di rumah sakit. Dan masih ada seorang lagi yang sampai minggu lalu masih sekarat tubuhnya melepuh oleh luka bakar.
Laboratorium Kriminal (Labkrim) Mabak menurunkan orangnya ke Bandung sehari setelah peristiwa 13 Maret malam itu. Dari pemeriksaan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…