Senam Pagi Vs Radio Taishoo
Edisi: 05/13 / Tanggal : 1983-04-02 / Halaman : 75 / Rubrik : KL / Penulis : ISMAIL MARAHIMIN
MEDAN, zaman Jepang.
Setiap pagi ratusan, kadang-kadang lebih seribu orang, para pegawai, anak sekolah, serdadu Jepang dan sebagainya, berkumpul di lapangan yang dalam zaman Belanda dinamakan Esplanade, di depan Stasiun Besar kereta api. Semua berdiri menghadap podium ramping berbentuk rumah Batak tanpa dindin. Kedengaran musik mars dari radio.
Sekitar pukul 9.15 waktu Tokyo, belum lagi pukul 7 waktu Sumatera, dari sisi lapangan arah Grand Hotel masuk mobil terbagus di sana waktu itu. Dari dalamnya keluar Nakashima, Gubernur Jenderal (?), dengan atau tanpa pengiring. Dia biasanya mengambil tempat agak ke kanan, baris paling depan atau kedua dari depan.
Seorang serdadu Jepang dengan celana dril dan kaus oblong putih muncul di pentas. Orang-orang merapikan barisan. Tanpa komando, tanpa absen.
Pukul 9.30 musik intro mulai. Semua orang lantas kiotsuke, bersiat, lantas meletakkan kedua tangan di pinggang, dan beberapa detik kemudian Radio Taishoo dimulai. Serdadu berkaus oblong itu yang memulai, seenaknya saja tanpa komando apa-apa. Langsung saja melakukan gerakan pertama dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…