Ia Yang Memilih Sepi
Edisi: 05/13 / Tanggal : 1983-04-02 / Halaman : 81 / Rubrik : SR / Penulis : BBU
APA pun yang terjadi, lukisan-lukisan Soedibio dari tahun ke tahun lebih menyampaikan sepi. Lukisan Wanita Duduk (1949), misalnya, meski di latar belakang ada gambar pohon, langit, dan seorang penari-serimpi, seluruhnya menyatu dalam kelembutan yang senyap. Pada Pemandangan (1953) pohon, bukit, dan awan membentuk satu harmoni yang menyanyikan ketenteraman. Itulah di antara 40 lukisan almarhum Soedibio yang 23-30 Maret dipamerkan di Mitra Budaya, Jakarta.
Bagi Soedibio (1912-1980, orang Madiun, Jawa Timur, alam seperti tetap tak terjamah, tetap menyimpan rahasia. Tapi sebenarnya alam di luar adalah cerminan alam di dalam jiwa Soedibio sendiri. Rekanrekan Soedibio di Persatuan Ahli-ahli Gambar Indonesia (Persagi) bisa bercerita bahwa pelukis satu ini sangat pendiam. Apalagi kemudian, ia…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…