Menggugah Iklim Investasi Dan Perizinan
Edisi: 08/23 / Tanggal : 1993-04-24 / Halaman : 86 / Rubrik : EB / Penulis :
JABATAN boleh berganti, dan kantor boleh berpindah. Tapi kesibukan Doktor Saleh Afiff, 62 tahun, tampaknya tak banyak berubah. Seperti dulu di Bappenas, kini di kantor yang baru juga terlihat dokumen yang menumpuk, memenuhi meja kerjanya.
Ekonom yang kini memegang jabatan Menteri Koordinator Ekonomi Keuangan dan Pengawasan Pembangunan (Menko Eku dan Wasbang) itu kini semakin sibuk. Bedanya, dulu ia berkiprah di bidang perencanaan, tapi sekarang putra kelahiran Cirebon ini dipercaya menangani koordinasi dan pengawasan terhadap lebih dari 15 departemen teknis dan lembaga negara. Kebijaksanaan yang ditentukan dalam anggaran negara, moneter, pinjaman luar negeri, proyek besar, dan investasi BUMN, semuanya harus diketahui Menteri Saleh Afiff.
Walaupun demikian, lulusan Universitas Berkeley ini selalu tampak bersahaja, seperti yang dikenal umum sejak ia pertama kali diangkat menjadi menteri (Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara) pada tahun 1983. Ia tetap ramah dan murah senyum. Jumat pekan silam, Dr. Saleh Afiff meluangkan waktu untuk sebuah wawancara dengan Max Wangkar dan Bambang Aji dari TEMPO. Beberapa petikan wawancara tersebut.
Menurut Anda, tugas Menko Eku dan Wasbang kini lebih besar atau sebaliknya?
Sama dengan Pak Radius. Hanya saja, kali ini tidak termasuk bidang perdagangan dan industri. Untuk mengelola secara lebih efektif keuangan negara, Menko Eku diberi tugas menyumbangkan sistem anggaran negara yang terkonsolidasi, penyusunan RAPBN, dan rencana investasi BUMN-BUMN. Di moneter, Meko Eku dan Wasbang bersama-sama dengan Dewan Moneter (Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, dan Gubernur Bank Indonesia) mengkoordinasi kebijaksanaan di bidang moneter.
Selain itu, ia juga diberi tugas mengkoordinasi semua pinjaman luar negeri yang dilakukan pemerintah dan BUMN. Tugas lain mengkoordinasi kegiatan pengawasan pembangunan. Yang terakhir, seperti yang dikerjakan Pak Radius, yaitu menentukan pemenang tender proyek-proyek pemerintah dan BUMN. Tender di atas Rp 3 miliar harus melalui Meko Eku dan Wasbang.
Apakah pengawasan itu tidak tumpang tindih dengan tugas Wakil Presiden?
Selain mengadakan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…