Golok Berdarah Di Sahid
Edisi: 08/13 / Tanggal : 1983-04-23 / Halaman : 60 / Rubrik : KRI / Penulis :
KASUS kematian Nyonya Sari Dewi Hadiati merupakan contoh pembunuhan yang "berhasil", begitu disimpulkan seorang ahli kriminologi. Ia kedapatan meninggal berlumur darah, Senin siang 4 April lalu, di kamar 418-420 Hotel Sahid Jaya. Di situ adalah kantor International Rice Research Institut (IRRI), tempat Dewi bekerja sebagai sekretaris.
Tubuh Sari Dewi, 32 tahun, yang mengenakan baju kotak-kotak putih biru dan rok biru tua, tersuruk di bawah meja. Ada bekas tusukan di punggung dan perut. Yang mengerikan - dan yang menyebabkan kematiannya - ialah luka bacokan di tengkuk. Luka itu lebar dan dalam, berbentuk melengkung. Menurut dr. Abdul Mun'im dari Lembaga Kriminologi Universitas Indonesia (LKUI), si pembunuh pasti mengayunkan goloknya, yang pasti amat tajam, cukup keras sampai mematahkan tulang leher korban. Dan dari bentuk luka yang melengkung itu, diperkirakan korban dibacok ketika dalam posisi kepalanya tegak, saat berdiri atau duduk.
Jejak pembunuh sekretaris yang dikenal lincah dan pandai bergaul itu, sampai pekan lalu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…