Beijing, Huaqiao, Dan Asia Tenggara
Edisi: 14/13 / Tanggal : 1983-06-04 / Halaman : 82 / Rubrik : KL / Penulis : DAHANA, A
ISU besar yang sampai sekarang jadi salah satu rintangan utama terciptanya hubungan mesra antara Beijing dan Asia Tenggara adalah masalah golongan etnik Cina, lebih populer dengan sebutan hoakiao atau huaqiao. Bisa dimengerti: menurut perkiraan di seantero dunia di luar RRC, Hongkong, dan Makao, jumlah mereka 20 juta. Dan kira-kira 18 juta atau 90% ada di kawasan ini.
Sejak terbentuknya RRC tahun 1949, masalah minoritas Cina itu makin menjadi-jadi. Hampir semua negara Asia Tenggara menghadapinya -- antara lain karena pemerintah komunis di daratan Cina selalu mengajak seluruh huaqiao berpartisipasi dalam "pembangunan sosialis di tanah air".
Untuk memikat mereka, di RRC dibentuklah Komisi Urusan Cina Perantauan. Sejak awal tahun-tahun 1950-an, dalam propaganda RRC kita menemukan istilah-istilah seperti huaqiao, "huaqiao yang kembali," lengkap dengan "sanak saudara" mereka. Golongan itu, konon, mendapat perlakuan istimewa.
Itu diperkuat lagi oleh munculnya ancaman komunis. Ambil contoh Malaysia, yang jumlah persentasi penduduk Cina dibanding pribumi tak berbeda banyak. Partai Komunis Malaya (PKM), yang hingga sekarang masih giat bergerilya di hutan rimba, 95% anggotanya golongan Cina.
Pangkal kerunyaman itu sebenarnya berpulang pada Beijing juga. Dengan mengajak orang Cina di luar RRC turut membangun "negeri leluhur,"…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…