Pergolakan Ahmad Wahib
Edisi: 17/13 / Tanggal : 1983-06-25 / Halaman : 13 / Rubrik : NAS / Penulis :
PERGOLAKAN akibat buku catatan harian Almarhum Ahmad Wahib Pergolakan Pemikiran Islam (PPI) ternyata kembali membadai. Akhir bulan lalu buku yang diterbitkan LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial), ini mendapat jotosan lagi. Kali ini dari tiga organisasi mahasiswa Islam cabang Jakarta: HMI, (Himpunan Mahasiswa Islam), PMII (Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia) dan IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah).
Kepada ketua umum MUI, ketiga organisasi itu mohon agar bisa diterima untuk membicarakan, PPI yang dinilai "merusak aqidah". Bersama surat mereka disertakan juga empat halaman 'hasil penelitian' buku tersebut.
Di situ Almarhum Ahmad Wahib, yang semasa hidupnya menjadi aktivis HMI, ternyata dianggap lebih "unggul" dibanding Ki PanJikusmin. Penghinaannya ke ada Tuhan malahan dianggap "lebih serius, lebih vulgar dan lebih keji" dibanding 'penghinaan' Ki Panjikusmin lewat cerita pendeknya Langit Makin Mendung yang dimuat majalah Sastra, 1968. Diketahui, pemuatan cerita pendek tersebut telah menyebabkan H.B. Jassin, penanggung jawab Sastra, divonis pengadilan dengan satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.
"Kami bukannya mau macam-macam. Kami hanya ingin buku itu dijelaskan kedudukannya," kata Muhammad Marakermah Adam, penjabat ketua umum HMI Cabang Jakarta yang menandatangani surat kepada MUI tersebut. Menurut Adam, selama ini banyak suara tak senang terhadap buku itu namun tak ada tindakan dari yang berwewenang. Karena itu MUI diajak mendiskusikannya. Lalu, kalau bisa, "buku tersebut dibawa ke penadilan untuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?