Setelah Krucil Bebas

Edisi: 20/13 / Tanggal : 1983-07-16 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :


KRUCIL tetap merupakan daerah terpencil. Tapi dibandingkan empat tahun silam, kini kecamatan di lereng Gunung Argopuro, 45 km sebelah tenggara Probolinggo, Jawa Timur, itu telah berubah banyak. Melewati satu-satunya jalan rapuh yang penuh belokan dan tanjakan, sekarang bukan cuma udara sejuk dan nyaman yang menyambut pengunjung. Hamparan hijau kebun cengkih, jeruk serta berbagai tanaman lain terasa menyejukkan mata. Dan hasil pepohonan itu kini bisa dinikmati oleh pemiliknya.

Semuanya itu berawal pada kejadian empat tahun silam. Alkisah diakhir 1978, begitu tiba di Krucil, 45 km sebelah tenggara Probolinggo, Jawa Timur, Camat Hadi Soebijanto yang baru saja diangkat mendapat hadiah satu setel pakaian. Soebijanto kaget, dan juga curiga. Sejak itulah ia mulai mengamati gerak-gerik Poo Khie Hien, si pemberi hadiah.

Selidik punya selidik, Camat Soebijanto tiba pada kesimpulan: "Poo yang statusnya warga negara asing itu, adalah penyebab miskinnya rakyat Krucil."

Betulkah? Sejak bermukim di Krucil pada 1962, Poo telah "menguasai" sawah penduduk seluas 131 hektar dengan sistem sewa 10 sampai 25 tahun. "Kalau dengan yang disewa musiman malah sampai sekitar 300 hektar," cerita Soedjono, seorang petani Krucil.

Setiap kali ada petani Krucil yang memerlukan uang buat mengkhitankan anak, selamatan atau…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?