Menguji Saneamiento

Edisi: 20/13 / Tanggal : 1983-07-16 / Halaman : 17 / Rubrik : LN / Penulis :

UCAPAN Perdana Menteri Spanyol Felipe Gonzales Marquez di depan sekelompok pengusaha dan wartawan di Madrid, akhir Juni lalu, mungkin mencerminkan dilema partai-partai sosialis Eropa dewasa ini. "Di bidang ekonomi, saya seorang sosialis yang ingkar," ujarnya. "Saya tidak percaya nasionalisasi sangat penting untuk kemajuan."

Pendekatan yang dilakukan tim ekonomi Kabinet Gonzales memang tidak memenuhi "standar" sosialis. Tujuan pokok mereka ialah mengendalikan defisit, dan menurunkan angka inflasi. Nasionalisasi sama sekali tidak diperhitungkan. "Kami menolak semua imbauan untuk mengembangkan sektor publik," kata Gonzales, 41 tahun, perdana menteri paling muda di Eropa ketika terpilih, Desember lalu.

Spanyol patut dijadikan contoh paling moderat di antara Partai Sosialis yang berkuasa di Eropa sekarang ini. Semboyan ekonomi yang paling terkenal di negeri itu adalah Saneamanto. Kata ini berarti: "membenahi ekonomi secara umum, memantapkan sektor finansial, dan mereorganisasikan produktivitas."

Hingga akhir tahun silam, angka inflasi Spanyol mencapai 14%. Indikator lain, misalnya, utang luar negeri, perdagangan antarnegara, dan investasi di dalam negeri juga tidak menunjukkan catatan menggembirakan. Dan yang paling parah, pengangguran meliputi 17% dari angkatan kerja -- jumlahnya lebih dua juta orang.

Itulah sebabnya masalah lapangan kerja menjadi tema utama kampanye Partai Sosialis Spanyol dalam pemilihan umum pertengahan 1982. Gonzales menjanjikan 800.000 lapangan pekerjaan baru selama masa kekuasaannya hingga 1986 nanti. Ia jua bertekad menekan inflasi menjadi 12% pada akhir tahun ini, dan 4% hingga akhir 1986. Dengan problem seperti ini, ia tidak melihat nasionalisasi sebagai langkah terpuji.

Berbeda dengan pengalaman Spanyol, Partai…

Keywords: -

---

Foto Terkait