Kalkulator, Berbahaya Spt Gerhana?
Edisi: 20/13 / Tanggal : 1983-07-16 / Halaman : 27 / Rubrik : PDK / Penulis :
SUATU hari di kelas III SD Simpang Limun, Medan. Bu Guru Lasmaria memberikan pelajaran Matematika, bab membagi. Murid-murid pun dimintanya melatih soal-soal yang diberikan. Seorang siswa, tampak dengan sigap mengerjakan soal-soal. Ia sebentar-sebentar menurunkan kedua tangannya ke bawah bangku dan kepalanya menunduk. Bu Guru curiga. Wah, ternyata si anak tadi menghitung pembagian dengan kalkulator. Sejak itu Lasmaria melarang siswanya membawa kalkulator ke sekolah. "Menghitung dengan cara hanya memencet itu, tidak mencerdaskan anak," katanya.
Benarkah, kalkulator membuat anak bodoh? Belum ada penelitian soal itu. Yang jelas, ketika siswa SD menempuh EBTA (evaluasi belajar tahap akhir), mereka dilarang membawa kalkulator.
Tapi sejak pelajaran Berhitung di SD diganti Matematika, ketika keterampilan menghitung digeser kedudukannya oleh pemahaman konsep, masih perlukah kalkulator disingkirkan dari kelas? "Bagi saya kalkulator itu mirip gerhana matahari total," kata Prof. Dr. Ir. Andi Hakim Nasution. "Lantaran GMT bisa mengakibatkan buta, maka semua orang dianjurkan sembunyi di kolong tempat tidur." Maksud Rektor IPB yang juga memberi kuliah Matematika itu, kebiasaan menggunakan kalkulator di sekolah memang punya efek negatifnya. "Tapi apakah anak harus dilarang sama sekali…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…