Sebutir Peluru Buat Ninoy
Edisi: 26/13 / Tanggal : 1983-08-27 / Halaman : 16 / Rubrik : LN / Penulis :
AHAD siang itu Aquino pulang. Tapi bukan untuk mengantarkan ajal. Ada cita-cita yang sejak dulu memacu semangatnya: perjuangan menegakkan demokrasi. Namun bandar udara Manila yang baru diinjaknya beberapa langkah, tiba-tiba saja harus menampung genangan darahnya. Sebuah peluru menembus belakang kepala Ninoy demikian nama populernya -- dan mengirimkan tokoh oposisi yang tangguh itu ke negeri jauh. Di sana tidak ada lagi cita-cita. Dan dari sana tidak pernah ada jalan kembali.
Peristiwa kematian bekas senator Benigno Aquino, 51 tahun, merupakan klimaks paling hitam dalam tradisi keras politik Filipina. Ribuan massa yang bersiap-siap menyambut Ninoy seketika direnggut dari luapan suka cita. Pembunuhan di siang bolong itu terasa pahit dan amat mengguncang, mungkin karena terjadi di saat yang paling tidak mereka harapkan.
Setelah tiga tahun hidup dalam pengasingan di Amerika Serikat, Aquino yang sejak lama tampil sebagai saingan berat Presiden Marcos, menegaskan tekadnya pulang ke tanah air. Ia tahu hukuman mati, yang dijatuhkan Pengadilan Militer, masih menunggunya. Kabar terakhir dari Manila bahkan menyebutkan adanya indikasi ia akan dibunuh.
Tapi politisi kenamaan itu bersikeras untuk pulang ke tanah airnya. Dengan bekal paspor atas nama Marcial Bonifacio (Marcial diambil dari Martial Law, dan Bonifacio nama penjara tempat ia disekap), ia juga menghabiskan sembilan hari sebelum berhasil menumpang pesawat China Airlines dengan nomor penerbangan 811 dari Taipei ke Manila. Ninoy menyamar karena…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…