Multidisiplin Dirk Oeghoede
Edisi: 26/13 / Tanggal : 1983-08-27 / Halaman : 30 / Rubrik : SR / Penulis :
KESAN "kematian adalah kehidupan", dan sebaliknya, menggantung di Galeri Institut Kesenian Jakarta, pekan ini, dalam pameran "Seni Rupa Mutidisiplin" karya Dirk Oehoede. Sebuah pameran seni rupa yang terbilang gaya mutakhir di Indonesia: seni konsepsual.
Di sebuah sudut Galeri berukuran sekitar 12 x 12 meter itu teronggok batu-batu dan tanah merah, bak sebuah gunung mini. Dari atap, persis pada garis vertikal puncak gunung, menjulur kain panjang selebar sekitar 25 cm, berbercak-bercak cat putih, hitam, merah. "Itulah tanda-tanda manusia: cap jari tangan dan kaki," kata Oeghoede, warga negara Belanda yang lahir di Ansus, Irian Jaya, 39 tahun yang lalu. Dari sudut inilah penonton diminta berangkat, berpetualang dalam dunia imajinasi Oeghoede.
Sudut itu oleh seniman berkulit sawo matang dan bertubuh pendek ini dianggap melambankan alam semesta dan bumi. Di sudut…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…